Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi
A.
Analisis Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen adalah sejauh mana
manfaat sebuah produk dirasakan (perceived) sesuai dengan apa yang
diharapkan pelanggan (Amir, 2005). Kotler (2000) mengatakan bahwa kepuasan
konsumen merupakan tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan antara
kinerja produk yang ia rasakan dengan harapannya. Dari berbagai pendapat di atas
dapat disimpulkan definisi kepuasan konsumen yaitu tingkat perasaan seseorang
setelah membandingkan kinerja .produk yang dia rasakan dengan harapannya.
- Komponen Kepuasan Konsumen
Menurut Giese & Cote (2000)
sekalipun banyak definisi kepuasan konsumen, namun secara umum tetap mengarah
kepada tiga komponen utama, yaitu:
·
Respon : Tipe dan
intensitas
Kepuasan konsumen merupakan respon
emosional dan juga kognitif. Intesitas responnya mulai dari sangat puas dan
menyukai produk sampai sikap yang apatis terhadap produk tertentu.
·
Fokus
Fokus pada performansi objek
disesuaikan pada beberapa standar. Nilai standar ini secara langsung
berhubungan dengan produk, konsumsi, keputusan berbelanja, penjual dan toko.
·
Waktu respon
Respon terjadi pada waktu tertentu,
antara lain : setelah konsumsi, setelah pemilihan produk atau jasa, berdasarkan
pengalaman akumulatif. Durasi kepuasan mengarah kepada berapa lama respn
kepuasan itu berakhir.
b. Jenis Kepuasan
Konsumen
keputusan konsumen terbagi
mejadi 2
·
Kepuasan Fungsional
Merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk.
·
Kepuasan
Psikologikal, Merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat
tidak berwujud
B.
Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu
keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka
panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi
perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan.
a) Tingkatkan Efisiensi Proses Produksi
Proses produksi yang efisien akan menghasilkan penghematan. Semakin
berhemat, semakin rendah pula biaya produksi. Dengan semakin rendahnya biaya
produksi, maka margin keuntungan juga samakin tinggi. Terapkan prinsip-prinsip
“Total Quality Management” sistem produksi Anda untuk memangkas biaya-biaya
yang tidak perlu.
b)
Fokus Pada “Core Business” Terpenting Anda
Apakah Anda sudah mengetahui apa sebenarnya Core Business di mana Anda
harus menfokuskan waktu, energi dan pikiran? Jika Anda melenceng pada hal-hal
yang tidak penting, maka yang sedah Anda lakukan adalah pemborosan sumberdaya
c) Berdayakan Orang-orang Yang Berdedikasi Melalui
Kepemimpinan
Manusia adalah sumberdaya terpenting dalam organisasi Anda. Semakin tinggi
tingkat penghargaan Anda pada aspek manusia, semaking tinggi pula tingkat
kemampuan untuk menciptakan keberhasilan organisasi. Dengan menerapkan
prinsip-prinsip kepemimpinan organisasi yang efektif, Anda akan mampu membawa
organisasi Anda ke level yang lebih tinggi dan dengan tingkat profitabilitas
yang tinggi pula.
d) Pertajam Kecerdasan Organisasi
Apakah organisasi Anda merupakan organisasi yang cerdas? Semakin cerdas
organisasi, semakin tinggi pula kemampuan organisasi Anda dalam menavigasikan
diri ke arah masa depan yang lebih baik. Seberapa sering Anda memberikan
pelatihan-pelatihan berkualitas bagi para karyawan untuk mempertajam kemampuan
mereka dalam mengelola organisasi secara lebih profesional. Semakin cerdas
organisasi, semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan Anda.
e) Kompensasi Yang Sesuai
Manusia ingin dihargai. Jika Anda membayar lebih rendah dibandingkan
kemampuan dan usaha yang sudah mereka berikan bagi organisasi Anda, mereka akan
merasa dirugikan. Jika mereka merasa dirugikan, maka sebaiknya Anda jangan
berharap mereka akan memberikan yang terbaik bagi organisasi Anda. Jika kita
melihat negara-negara yang sistem ekonominya telah maju, kita melihat bahwa
sistem kompensasi yang diterapkan merefleksikan kinerja.
C. Strategi Pemasaran
Agar segmen pasar
dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik:
• Measurable :
Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipun ada beberapa
variabel yang sulit diukur.
• Accessible : Segmen pasar harus
dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
• Substantial : Segmen pasar harus
cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
• Differentiable : Segmen-segmen dapat
dipisahkan secara konseptual dan memberikan.
D.
Analisis Perubahan
a. Analisis Konsumen
Analisis konsumen
berguna untuk melihat bagaimana konsumen mengambil keputusan dan peran
pemasaran di dalamnya.
Pengambilan
Keputusan Konsumen
Proses pengambilan
keputusan yang dilakukan seseorang mengalami berbagai pentahapan sebagai
berikut:
·
Analisis Kebutuhan
Konsumen merasa bahwa dia membutuhkan sesuatu untuk memenuhi keinginannya.
Kebutuhan itu bisa dibangkitkan oleh dirinya sendiri ataupun stimulus
eksternal. Stimulus bisa melalui lingkungan bergaul, sesuatu yang dilihat,
ataupun dari komunikasi produk atau jasa perusahaan lewat media massa, brosur,
dan lain-lain.
·
Pencarian Informasi
Setelah kebutuhan itu dirasakan, konsumen kemudian mencari produk ataupun
jasa yang bisa memenuhi kebutuhannya.
·
Evaluasi Alternatif
Konsumen kemudian mengadakan evaluasi terhadap berbagai alternatif yang tersedia
mulai dari keuntungan dan manfaat yang dia peroleh.
·
Keputusan Pembelian
Konsumen memutuskan untuk membeli merek tertentu dengan harga tertentu,
warna tertentu.
·
Sikap Paska
Pembelian
Sikap paska
pembelian menyangkut sikap konsumen setelah membeli produk ataupun mengkonsumsi
suatu jasa.
E.
Analisis Kebijakan Konsumen
Analisis kebijakan (policy analysis) dapat dibedakan dengan pembuatan atau
pengembangan kebijakan (policy development). Analisis kebijakan tidak mencakup
pembuatan proposal perumusan kebijakan yang akan datang. Analisis kebijakan
mengkaji kebijakan yang telah berjalan, sedangkan pengembangan kebijakan
memberikan petunjuk bagi pembuatan atau perumusan kebijakan yang baru. Dengan
demikian, maka dapat disimpulkan bahwa analisis kebijakan sosial adalah usaha
terencana yang berkaitan dengan pemberian penjelasan (explanation) dan
preskripsi atau rekomendasi (prescription or recommendation) terhadap
konsekuensi-konsekuensi kebijakan sosial yang telah diterapkan. Tindakan-
tindakan kebijakan sosial adalah:
1. Penelitian dan
rasionalisasi yang dilakukan untuk menjamin keilmiahan dari analisis yang
dilakukan.
2. Orientasi nilai yang dijadikan patokan atau kriteria untuk menilai kebijakan sosial tersebut berdasarkan nilai benar dan salah.
2. Orientasi nilai yang dijadikan patokan atau kriteria untuk menilai kebijakan sosial tersebut berdasarkan nilai benar dan salah.
3. Pertimbangan
politik yang umumnya dijadikan landasan untuk menjamin keamanan dan stabilitas.
F.
Perubahan Struktur Pasar
v Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar
persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan
memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak.
v Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah
produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana
konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang
lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng,
pulpen, buku, dan sebagainya
v Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh
beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang
termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di
Amerika Serikat, dan sebagainya.
v Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari
satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan
listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar